ada apa dengan CACAR AIR

Cacar air atau yang disebuat chicken pox disebabkan oleh virus varisela zooster. Penularan cacar air bisa melalui percikan udara dari sekresi lendir, batuk maupun bersin. Sementara penyebab penularan yang paling potensial adalah kontak langsung pada lesi/bintik berisi cairan.


Ketika di kulit mulai muncul bintik dengan cairan yang masih jernih, itulah saat yang paling menular. Baru setelah bintik-bintik itu berubah warna menjadi hitam, maka tidak menular lagi.

Gejala yang ditimbulkan adalah demam. Namun demamnya tidak terlalu tinggi, sehingga orang tua sering mengabaikan dan menganggapnya hanya sebagai gejala flu biasa, padahal itu gejala awal cacar air.

Gejala lain yang menyertai adalah munculnya bercak merah yang timbul dan berisi air jernih yang kemudian berubah menjadi keruh dan keropeng dalam waktu 24 jam. Bila sudah muncul bintik-bintik seperti itu sebaiknya orang tua segera membawa anak ke dokter. Biasanya bintik itu mulai dari daerah belakang kepala kemudian menjalar ke seluruh tubuh.

Ada musim-musim tertentu yang potensial menyebabkan terjadinya wabah cacar air. Biasanya pergantian dari musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya. Pada pergantian musim seperti ini kelembaban udara lebih tinggi, sehingga memungkinkan virus berkembang biak dengan subur. Sementara itu, di musim pancaroba anak biasanya lebih sering bermain dalam ruangan, sehingga memudahkan terjadinya penularan.

Walaupun bukan termasuk penyakit berbahaya dan pada umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu seminggu, namun cacar air termasuk penyakit yang sangat menular. Pada dasarnya, virus ini menyerang ketika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun. Dengan kata lain, walau tanpa diobati, bila daya tahan tubuhnya bagus dan sanggup melawan serangan virus, si anak bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, di menyarankan agar penderita sebaiknya tetap dibawa ke dokter. Pertimbangannya, Dengan diberi obat, cacar tidak akan meluas sampai ke seluruh tubuh.

Bisa dibayangkan bila cacar sampai mengenai daerah sekitar mulut, tentu akan mengganggu sekali. Anak akan sulit makan yang berakibat pada kian melemahnya daya tahan tubuh sekaligus mempermudah berjangkitnya penyakit lain. Padahal makin kompleks penyakit yang masuk ke tubuh, tentu penanganannya akan makin sulit dan akibatnya pun pasti lebih berat.

Bayi yang usianya belum genap setahun umumnya akan lebih “menderita” saat terserang virus yang satu ini karena demamnya bisa sangat tinggi. Kalau kondisi tubuhnya sedang tidak bagus, kulitnya pun bisa terinfeksi bakteri. Sementara anak usia ini belum bisa mengeluhkan apa yang dirasakannya, kecuali hanya bisa rewel.

Usia antara 1-5 tahun merupakan “usia ideal” terkena cacar air. Biasanya balita yang terserang virus ini hanya akan mengalami demam ringan dan bisa sembuh dalam waktu seminggu. Akan tetapi sebaiknya balita yang terkena cacar air tidak diajak pergi ke luar rumah supaya tidak menulari anak lain sekaligus tidak tertular virus/bakteri lainnya. Ingat, daya tahan tubuhnya sedang buruk.

Bila menyerang anak usia sekolah gangguanterberat yang harus ditanggung anak yang terkena cacar air adalah lamanya ia tak bisa masuk sekolah. Anak yang terkena cacar air sebaiknya memang tidak masuk sekolah dulu sampai benar-benar sembuh, supaya tidak menulari teman-temannya. Sedangkan untuk penyakitnya sendiri, selama anak tersebut tidak mempunyai riwayat penyakit berat lainnya, umumnya akan sembuh dalam 5 hari sampai 1 minggu.

Wanita yang berencana hamil dan belum pernah terkena cacar air amat disarankan untuk segera mendapat vaksinasi cacar air. Ia pun sebaiknya menjauhi orang yang terkena cacar cair supaya tidak tertular.

Bila wanita hamil terjangkit penyakit ini pada trimester pertama, ia dapat menularkan cacar air itu pada bayinya. Bahayanya, si bayi sangat berpeluang terkena herpes zooster di usia 10 tahun. Bila mengenai wanita hamil trimester dua, virus ini dapat menyebabkan gangguan kehamilan. Sedangkan wanita hamil yang terkena cacar air saat melahirkan, akibat yang dialaminya bisa lebih berat lagi, di antaranya risiko kematian.

 Bila menyerang orang dewasa , cacar air yang menyerang orang dewasa umumnya akan lebih parah dalam arti bekas-bekas cacar air di tubuh orang dewasa akan lebih sulit hilang. Masa penyembuhannya pun lebih lama, yakni sekitar 2 minggu.

CACAR AIR TANPA BOPENG

Untuk mencegah supaya tidak terjadi bopeng, sebaiknya potong kuku anak yang sedang sakit. Dengan begitu, tidak ada lapisan kulit yang terkelupas saat digaruk. Untuk mengurangi rasa gatalnya, gunakan bedak khusus yang mengandung calamine. Namun, hati-hati saat mengoleskannya karena air yang ada dalam bintik cacar merupakan media penularan yang paling cepat. Usahakan bintik cacar tidak pecah saat diolesi bedak.

CACAR AIR YANG BERULANG

Pada prinsipnya, sekali kena cacar air, maka seumur hidup yang bersangkutan tidak bisa terkena penyakit ini lagi. Namun, belakangan mulai marak penderita yang terpapar cacar air secara berulang atau setelah sekian tahun tertular lagi.Pada beberapa anak yang memang daya tahan tubuhnya rendah, mungkin saja hal itu terjadi. Namun, kasus seperti ini angkanya kecil sekali.

Lalu benarkah ada juga orang “kebal” yang tidak pernah terkena cacar air seumur hidupnya. Sebenarnya tidak persis seperti itu. Mungkin saja dia terkena cacar air, tapi tidak menimbulkan sakit karena memang tidak semua cacar air berakibat sakit. Atau bisa juga begitu tertular, tubuhnya langsung membentuk kekebalan secara alami, sehingga yang bersangkutan hanya merasakannya seperti demam biasa, tanpa muncul bintik-bintik cacar.

BILA BERAKHIR KEMATIAN

Menurut salah satu sumber , walaupun termasuk penyakit ringan, cacar air juga bisa menjadi penyebab kematian. Terutama bila menyerang anak-anak yang sedang menjalani pengobatan dengan penurunan daya tahan tubuh, semisal pengobatan untuk penyakit kanker. Masalahnya, pengobatan kanker umumnya dilakukan dengan ‘membunuh’ sel-sel darah putih. Padahal sel-sel darah putih ini sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Nah, apa jadinya bila anak ini terserang cacar air? Di saat daya tahan tubuhnya nyaris tidak ada, berarti peluangnya terancam kematian juga semakin besar.

Demikian juga anak-anak yang menderita leukemia. Bila mereka juga terjangkit virus cacar air, bisa fatal akibatnya. Namun,  angka kematian yang disebabkan cacar air sangat rendah dan itu pun umumnya anak dengan kasus khusus yang populasinya memang relatif jauh lebih sedikit.

TIPS UNTUK ORANG TUA

Ada beberapa hal yang disarankan buat para orang tua yang anaknya tertular cacar air, antara lain:

* Pisahkan tempat tidur si anak dari kakak/adiknya karena cacar air sangat mudah menular.

* Jangan pernah gunakan peralatan mandi dan peralatan makan secara bergantian dengan anak yang terkena cacar air.

* Gunting kukunya supaya tidak menimbulkan luka saat menggaruk bekas cacar air.

* Bila demamnya sudah turun, sebaiknya segera mandikan anak seperti biasa, dengan menggunakan sabun dan sampo. Tapi bila demamnya masih tinggi, sebaiknya jangan dimandikan dulu.

* Untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, sebaiknya konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral. Misalnya sayur-sayuran hijau dan buah-buahan manis.

(dari berbagai sumber )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar