UPAYA MENURUNKAN AKI ( ANGKA KEMATIAN IBU ) MELALUI KELAS IBU HAMIL


 Di Indonesia, angka kematian ibu melahirkan (AKI) masih saja menunjukkan angka yang cukup tinggi. Menurut Survey Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) 2003, AKI di Indonesia mencapai 307 per 100 ribu kelahiran. Berdasarkan analisis YKP (Yayasan Kesehatan Perempuan), angka ini adalah tertinggi se-Asia Tenggara .

Angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Jawa Tengah juga masih tinggi. Berdasarkan data 2005, angka kematian ibu melahirkan di Jateng mencapai 252 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini dua kali lipat dari target Millennium Development Goals (MDGs) 2015, yakni 102 per 100.000 kelahiran hidup.



Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu bersalin telah ditempuh dengan berbagai cara. Misalnya program GSI ( Gerakan Sayang Ibu ), Suami SIAGA ( Siap Antar dan Jaga ) , program P4K (perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi) dan yang terakhir saat ini, seperti yang tengah dilaksanakan di Puskesmas Banyuurip berupa pembentukan KELAS IBU HAMIL. Untuk sementara ini Kelas Ibu Hamil tengah dilaksanakan di 2 desa , yaitu desa Sumbersari dan Kelurahan Borokulon. Di desa Sumbersari ada 2 kelas dan di Kelurahan Borokulon ada satu kelas, dimana satu kelas dengan peserta 10 orang Ibu Hamil. Kelas Ibu Hmil dijadwalkan 6 kali pertemuan dalam waktu 3 bulan. Dalam kelas Ibu hamil , para ibu hamil di berikan materi materi kesehatan seputar kesehatan kehamilan, antara lain , pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin di petugas kesehatan, tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, gizi yang baik saat hamil, Inisiasi Menyusu Dini ( IMD )  , ASI Eksklusif  i , termasuk juga pemberian materi pendukung seperti CTPS ( Cuci Tangan Pakai Sabun ), Rumah bebas asap rokok dll. Disamping itu juga dilakukan senam hamil serta contoh menu gizi yang baik untuk ibu hamil.